Sabtu, 31 Januari 2015

Harga Bergerak Besar Karena News?


Mungkin banyak orang diluar sana bilang bahwa ketika harga bergerak besar itu karena pengaruh news atau fundamental lah... Saya tidak terlalu pusing dengan itu, karena yg saya pahami adalah harga bergerak karena terjadinya transaksi yg dilakukan oleh pelaku market yg bertindak sebagai Buyers atau Sellers. Kemana harga akan dua menit kedepan, sehari dan sebulan kedepan kita tidak tahu tepatnya mau kemana tetapi kita bisa melihat kecenderungan-kecenderungannya untuk meprediksi arah kecenderungan pergerakannya dalam rentang waktu tertentu dengan menggunakan analisa pergerakan harga berdasarkan statistik, gelombang harga dan lain sebagainya.

KG

Pengarah Adalah Alat Untuk Mengikuti Pergerakan Harga


Pertanyaan seperti ini sering ditanyakan, dan saya gak pernah jawab. Sekarang jam 08:01 WIB coba perhatikan chart M30 dan H1 anda, harga saat ini bermain main di SD +1 BB harian dan BB SD +1 mingguan. tembus atau enggak nih, pasti begitu pertanyaan anda. 

Jawabannya amati M15, dimana kita memasang BB 8 jam-an dan MA-MA pengarah yg kita gunakan. Itu akan menjawab pertanyaan anda.

BTW, ada yg nanya, boleh gak pake pengarah MA 1 jam-an, 2 jam-an, 4 jam-an di M15?

Saja jawab boleh... yg penting itu membantu atau memudahkan anda mengikuti pergerakan harga. Kan pengarah adalah alat kita untuk mengikuti pergerakan harga, jadi selama fungsi ini terbantu yah anda boleh-boleh aja pake MA berapapun untuk pengarah.

KG

Bentuk Upper dan Lower BB


Upper dan Lower pada BB yang kita gunakan jika kita amati juga mampu memberikan kita informasi mengenai apa yg sedang terjadi pada pergerakan harga.

Ada 3 bentuk umum pada posisi Upper dan Lower yang terjadi selama BB yang kita gunakan mengikuti pergerakan harga.

  1. Mengembang, artinya jarak atau selisih antara upper dan lower BB ini membesar dibandingkan dengan jarak atau selisih sebelumnya. Ini mengindikasikan terjadinya penguatan pada pergerakan harga yang cukup significant sehingga mampu merubah jarak upper dan lower BB.
  2. Mengerucut, artinya jarak atau selisih antara upper dan lower BB ini mengecil dibandingkan dengan jarak atau selisih sebelumnya. Ini mengindikasikan terjadinya pelemahan yang cukup significant pada pergerakan harga yang terjadi sehingga mampu merubah jarak upper dan lower BB.
  3. Mendatar, artinya jarak atau selisih antara upper dan lower BB ini cenderung berada dalam jarak yg tetap, kalo dilihat secara visual upper dan lower ini terlihat mendatar bentuknya. Ini mengindikasikan terjadinya pergerakan yang tidak besar atau tidak kecil (sedang sedang saja lah) yang terjadi pada pergerakan harga sehingga tidak mampu merubah jarak upper dan lower secara significant.

Semoga membantu

KG

Menyentuh, Hampir atau Melewati


Pertanyaan selanjutnya adalah apakah hanya batas-batas yang sudah kita tentukan yang menjadi tempat atau point kita untuk Entry ? Bukan, batas tersebut hanyalah rambu-rambu yang memberitahu kita level-level yang bakal jadi titik perhatian kita. Nah, di sinilah kita perlu trick sederhana untuk melihat kapan saat entry yang pas... karena kalau menunggu SMA untuk pergerakan harian, mingguan, bulanan atau tahunan berubah arah maka kita akan banyak kehilangan momen atau kesempatan.

Lalu bagaimana caranya? Mudah, kita tinggal memonitor pergerakan harga dengan menggunakan titik acuan yang lebih kecil rentang waktunya. Contohnya, kita bisa memonitor pergerakan harga dengan bantuan SMA 4 di H1. Artinya kita memonitor pergerakan harga yang terjadi dalam rentang 4 jam terakhir... Biat jelas lihat gambar di bawah ini.... Pada gambar dibawah saya menggunakan SMA 4 Close (warna Aqua) dan SMA 4 Open (warna Ungu) untuk melihat arah pergerakan harga dalam rentang waktu 4 jam terakhir...

Mengapa 4 jam? Sebetulnya ini terserah Anda.. tapi saya memilah SMA 4 di H1 untuk memonitor pergerakan harga lebih detail, alasannya adalah karena di seluruh dunia working hours rata-rata adalah 8 jam per hari... dan selama 8 jam kerja tersebut ada jeda atau selang waktu untuk istirahat.. Jadi dengan memilih SMA 4 untuk memonitor pergerakan harga secara lebih detail bagi saya cukup logis dan masuk akal. Bukankah pasar digerakkan oleh manusia juga? hehehehehehe


Coba perhatikan point-point yang saya beri tanda panah dan tanda jempol di atas... Kondisi titik acuan yang berada dalam kondisi Flat adalah SMA 24 (harian)... sebagaimana prinsip di atas.. kita hanya akan Sell jika price sudah menyentuh, hampir atau melewati Upper line BB 24 dan berbalik kembali ke arah Middle line baru kita Entry Sell... lihat dengan bantuan SMA 4 Open & Close kita bisa mendapatkan titik entry yang cukup aman.... Begitu juga untuk posisi Buy nya...

Perlu di pahami di sini bahwa SMA 4 Open & Close di H1 bukan pengambil keputusan untuk ENTRY.... maksudnya tidak setiap kali kedua SMA 4 ini crossing atau bersilangan kita ENTRY... Crossing nya kita gunakan untuk ENTRY setelah analisa pergerakan dan penentuan batas-batas sudah kita lakukan.... Jadi jangan bilang bahwa SMA 4 Close & Open banyak false signalnya... hehehehehe banyak false signal kalo makenya hanya base on crossing qqqqqqqqqqqqqqqqq

Tapi untuk mencari posisi Entry ini Anda bisa menggunakan indicator apa pun yang Anda suka... tentu saja setelah Anda melakukan analisa pergerakan sebagaimana yang saya sampaikan sebelumnya....

(udah dulu... lagi menikmati ijooooooooooooooooooo semua neh...)

KG

Jumat, 30 Januari 2015

Penjelasan Tentang LSMA


Kecenderungan arah pergerakan harga yang sedang terjadi saat ini adalah informasi yang juga sangat kita butuhkan dalam penyusunan strategi dan pengambilan keputusan yang kita lakukan dalam melakukan transaksi di Forex Market. Penggunaan prinsip rata-rata Linear Regression Square adalah metoda yang kita pilih dalam menentukan kecenderungan arah pergerakan harga. Pemilihan metoda ini dilakukan berdasarkan pertimbangan bahwa rata-rata Linear Regression Square adalah metoda pendekatan rata-rata yang paling baik nilai error atau penyimpangannya terhadap sekelompok data yang diamati distribusi penyebarannya. Dalam mengamati pergerakan harga di Forex Market kita akan menggunakan indicator LSMA nrp.mq4 yang otomatis membuat garis pada chart yang menggambarkan arah dan letak dimanarata-rata Regression Linear Square dari sekelompok data yang kita amati berada.

Cara membaca kecenderungan arah pergerakan harga dengan menggunakan indicator LSMA nrp.mq4 sama saja sebagaimana kita membaca pergerakan harga dengan indicator Moving Average karena prinsip garis yang dibuat indicator ini sebetulnya sama dengan prinsip pembuatan garis pada indicator Moving Average, yang membedakannya hanyalah metode perhitungan rata-ratanya saja tadi. Kemiringan garis rata-rata Linear Regression Square menggambarkan kecenderungan arah pergerakan dari sekelompok data yang kita amati, jadi jika garis yang terbentuk arah kemiringannya adalah ke bawah maka kita segera tahu bahwa kecenderungan arah pergerakan dari data yang kita amati saat ini adalah turun dan sebaliknya jika garis yang terbentuk arah kemiringannya adalah ke atas maka kita juga mengetahui bahwa kecenderungan arah pergerakan dari data yang kita amati saat ini adalah naik. Sederhana atau simplenya kita membacanya adalah seperti ini.

Dalam prakteknya informasi arah yang diberikan garis rata-rata Linear Regression Square tidak serta merta menggambarkan pergerakan harga sesungguhnya yang terjadi pada data saat ini. Mengapa? Tentu saja kita perlu memahami kembali bahwa arah yang ditunjukkan oleh rata-rata Linear Regression Square dengan kemiringan garisnya adalah arah yang dihitung atau disimpulkan dari sekelompok data yang diamati, artinya arah ini hanya mewakili arah sekelompok data yang diamati bukan arah individual data yang terjadi dalam kelompok data yang diamati tersebut. Individual data yang diamati dalam kelompok data ini tentu saja akan sangat bervariasi arahnya, tetapi kita tahu bahwa data individual ini akan tersebar disekitar garis rata-rata Linear Regression Square dan kita juga tahu bahwa kecenderungan arah pergerakan harga secara kelompok adalah sesuai arah kemiringan garis yang terbentuk.

Dan selanjutnya salah satu prinsip yang perlu kita pahami dalam penggunaan rata-rata Linear Regression Square ini adalah hukum rata-rata bergerak. Hukum rata-rata bergerak ini mengatakan bahwa data bergerak yang di amati setelah bergerak cukup jauh dari nilai rata-ratanya akan selalu berusaha mendekati atau menuju nilai rata-ratanya kembali. Hukum ini penting sekali untuk kita pahami dan mengerti karena hukum ini pun berlaku juga pada perilaku data di dalam sekelompok data yang diamati dengan menggunakan metode rata-rata Linear Regression Square. Sepintas jika kita amati pergerakan data harga di chart kita akan melihat bahwa setelah harga bergerak cukup jauh di atas atau di bawah garis yang dibentuk indicator LSMA nrp.mq4, pada periode waktu tertentu maka kemudian kita akan melihat bahwa harga bergerak dan berada di sekitar garis yang terbentuk. Hal ini membuktikan bahwa hukum rata-rata bergerak tadi bekerja dengan sangat baik, pada kenyataannya memang demikian karena hukum ini berlaku universal.

Dari pemahaman-pemahaman di atas tadi mengenai arah pergerakan harga dengan menggunakan rata-rata Linear Regression Square ada beberapa hal yang dapat kita jadikan pegangan dalam hubungannya dengan penyusunan strategi dan pengambilan keputusan dalam tarnsaksi yang akan kita lakukan di Forex Market nanti. Hal-hal tersebut antara lain adalah pertama bahwa arah yang ditunjukkan kemiringan garis rata-rata Linear Regression Square hanya menggambarkan kecenderungan arah sekelompok data yang kita amati dan bukan arah individual data yang terjadi. Lalu yang kedua kita juga tahu bahwa semakin jauh data individual yang kita amati dari garis rata-rata Linear Regression Square maka kemungkinan data-data selanjutnya untuk bergerak mendekati garis rata-rata Linear Regression Square semakin besar. Dua hal ini penting utnuk kita pahami karena pemahaman ini akan membantu kita untuk menghasilkan strategi dan keputusan yang tepat dalam melakukan transaksi di Forex Market

[10:25] <Kang_Gun> Selamat membaca dan semoga bermanfaat....
[10:26] <--| Kang_Gun has left #ggh_room

Review lageeeeeee... review lageeeeeeeee...

Yang terpenting di analisa kita ini pertama kali adalah kita mengetahui kondisi atau keadaan harga yang bergerak saat ini. 

Harga ini sedang ngapain ? 
Harga ini bergeraknya bagaimana saat ini? 
Trending atau consolidation ? 
Jika Trending, harga saat ini Trending Up atau Trending Down ? 
Dan jika Consolidation apakah ini Retrace, Continuation atau Ranging ?

Sekarang saya akan mencoba untuk membantu temen-temen bagaimana melihat kondisi-kondisi ini dengan cara lain. Dibelakang saya ada mencontohkan untuk melihat kondisi ini dengan menggabungkan seluruh BB & MA yang kita gunakan berdasarkan beberapa titik acuan dalam satu chart. Cara ini mungkin tidak semua orang bisa cepat memahaminya. Ada yg bisa ada yang tidak. Wajar sekali, karena setiap orang punya cara yang berbeda-beda dalam memahami sesuatu.

Sumber: http://www.forexindo.com/forum/threads/belajar-menganalisa-chart-ala-kg.95/page-626#post-53819

Kebetulan ada cukup waktu saya coba baca-baca postingan temen-temen di halaman-halaman belakang thead ini. Menarik dan membuat saya kembali berpikir untuk menemukan cara lain agar temen-temen semuanya bisa memahami analisa ala KG di thread ini dengan menggunakan BB. Banyak kendala saya lihat di temen-temen untuk memahami apa yg sudah saya bagikan ini. Kendala yang paling penting dan bisa saya simpulkan dari komentar, uneg-uneg, dan postingan temen-temen adalah bahwa setiap orang atau setiap individu memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap segala sesuatu yg dia dengar, dia baca, dia lihat atau dia rasakan. Persepsi ini idealnya sama, jadi seharusnya apa yg saya maksudkan atau apa yang ingin saya sampaikan seharusnya sama dengan yg diterima temen-temen. Tetapi kenyataannya persepsi temen-temen berbeda-beda.

Siapa yang salah ? jelas saya yang salah karena saya tidak mampu menjelaskan atau menguraikan apa yang saya maksudkan sehingga dapat diterima oleh semua orang dengan latar belakang, pendidikan atau intelegensi apa pun. Saya gak mampu mengungkapkan apa yang saya maksudkan dengan bahasa yg mampu di terima semua orang. But, it's ok. Artinya saya mesti belajar lagi untuk bisa mengungkapkan segala sesuatu yg saya ingin sampaikan dengan benar sehingga mampu diterima oleh semua orang dengan latar belakang, jenis, umur apa atau berapa pun. Jadi kalo temen-temen merasa belum bisa memahami apa yang saya sampaikan melalui thread ini, jangan merasa bodoh.. Anda tidak bodoh, tetapi saya yang bodoh karena tidak mampu menyampaikan apa yang saya maksud.

OK.. Apa sih yang paling penting dalam analisa kita di thread ini (asumsi saya ngomong gini, Anda sudah membaca thread ini) ? 

Yang terpenting di analisa kita ini pertama kali adalah kita mengetahui kondisi atau keadaan harga yang bergerak saat ini. Harga ini sedang ngapain ? Harga ini bergeraknya bagaimana saat ini? Trending atau consolidation ? Jika Trending, harga saat ini Trending Up atau Trending Down ? Dan jika Consolidation apakah ini Retrace, Continuation atau Ranging ? Kondisi ini ibarat cuaca, jadi kita mencoba mengenali, mengetahui cuaca saat ini dulu, baru nanti kita akan menggunakan ban jenis apa yang akan kita gunakan untuk balapan di Formula 1 (F1) teramasuk teknik mengendarainya pun akan berbeda saat hujan atau cerah.. hehehehe kalo kita ibaratkan balap mobil lah...

Nah bagaimana kita mengenali kondisi-kondisi ini ? Di thread ini saya mencoba menerangkan bagaimana kita dapat mengenali kondisi-kondisi ini dengan menggunakan BB & MA saja. uraiannya sudah panjang lebar saya tulis di thread ini.

Sekarang saya akan mencoba untuk membantu temen-temen bagaimana melihat kondisi-kondisi ini dengan cara lain. Dibelakang saya ada mencontohkan untuk melihat kondisi ini dengan menggabungkan seluruh BB & MA yang kita gunakan berdasarkan beberapa titik acuan dalam satu chart. Cara ini mungkin tidak semua orang bisa cepat memahaminya. Ada yg bisa ada yang tidak. Wajar sekali, karena setiap orang punya cara yang berbeda-beda dalam memahami sesuatu. Kemudian, beberapa waktu yg lalu saya juga sudah mencontohkan untuk mengamati kondisi-kondisi ini dengan menggunakan dua titik acuan berbeda pada beberapa Time Frame. Cara ini pun ternyata tidak semua orang bisa memahami apa yang coba ingin saya sampaikan melalui thread ini. Sekali lagi, ini wajar banget.. karena orang punya cara melihat yg berbeda-beda.

Sudah dua cara saya perlihatkan agar temen-temen bisa memahami apa yang saya maksud, tetapi tetap ternyata masih banyak yg belum 'ngeh juga. No problem, artinya saya harus memikirkan cara lain lagi agar yang belum bisa memahami apa yang saya maksud dengan dua cara terdahulu bisa memahaminya juga.

Ok, sekarang kita coba dengan cara yang lain agar temen-temen yang belum memahami konsep dasar di thread ini bisa paham juga. Begini, coba close seluruh chart yg terbuka di MT4 anda saat ini. Lalu buka pair GBPUSD dengan Time Frame H4, H1, M30 dan M15. Jadi di MT4 anda saat ini hanya ada 4 chart dengan Time frame berbeda (mata uang nya sama).

Sekarang pasang BB bulanan di Time Frame H4 dengan standard deviasi 1,2 dan 3. Lalu di H1 anda pasang BB mingguan dengan standard deviasi 1, 2 dan 3. kemudian di M30 anda pasang BB harian dengan standard deviasi 1,2, dan 3 juga. Dan terakhir anda pasang BB 8 jam-an di time frame M15. jadi masing chart dengan time frame berbeda-beda tersebut terdapat BB acuan yang berbeda-beda.

Sekarang, set tampilan chart anda dengan Tile Vertically (Click Window di MT4 anda lalu pilih Tile Vertically). Dan di MT4 anda tersebut, ke empat chart ini akan terpampang empat-empatnya.

Tugas anda adalah, amati dan kenali pergerakan harga di masing-masing TF tersebut dengan pemahaman yang sudah anda peroleh di thread ini. Coba amati perbedaan perbedaan pada masing masing TF tersebut dan cari korelasinya... gunakan pemahaman anda selama membaca thread ini untuk mengamati dan mengambil kesimpulan.

Apa yang harus diamati?

  • Lihat bentuk upper dan lower BB di setiap TF (acuan)
  • Lihat kemiring middle BB disetiap TF (acuan)
  • Lihat posisi harga disetiap TF (acuan)
  • Ambil kesimpulan
  • Sampai sini aja dulu

Saya tidak akan memposting chartnya... jadi saya harap siapapun yg membaca ini mau memposting chartnya dengan setup yg saya uraikan di atas dan mencoba melihat dan mengenali kondisi-kondisi yg terjadi. Hanya GBPUSD.. ok...

Thanks

KG

Mengamati Sesuatu yang Bergerak

ketika tarzan tersesat di hutan lebat kehilangan arah pulang kandang... tarzan kemudian naik ke tempat yang cukup tinggi... di tempat yang tinggi tarzan kembali menemukan arah yang tadinya hilang.

teman-teman trader yang berlangganan dengan loss karena kehilangan arah yang jelas... sebaiknya mengikuti cara tarzan menemukan arah yang tadinya hilang... tidak perlu naik ke pohon atau bukit yang tinggi... gunakan saya time-frame yang lebih besar misalnya ha empat... itu sudah cukup tinggi jika teman-teman membuka posisis di lima belas menitan...

cobalah...

Sumber: http://pemulafx.blogspot.com/2014/11/bagaimana-melakukan-pengamatan-terhadap.html

Seperti kita ketahui harga itu dinamis, tidak statis, bergerak terus. Sebagai seorang trader kita akan mengamati harga itu, itu artinya kita akan mengamati sesuatu yang bergerak, bagaimana ya mengamati sesuatu yang bergerak? Saya ingat waktu berdiri ditepi jalan, ada mobil lewat, saya diem melihatnya, ketika dekat saya bisa melihat dengan jelas warna dan tampang mobilnya, ee begitu bergerak dia semakin jauh warnanya, bentuk dan tampang mobilnya semakin tidak jelas dan akhirnya menghilang. Ketika kita diam di tepi jalan kemudian mengamati kendaraan yang lewat (bergerak), ketika kendaraan dekat di depan ketika semua terlihat jelas, semakin lama semakin jauh (walaupun kita masih dapat melihatnya) dan informasi yang kita tangkap tidak sama dengan ketika kita melihat kendaraan di dekat kita.
Ini berarti kalau saya mengamati harga yang begerak (mobil melaju) dari titik statis atau diam (berdiri ditepi jalan), lama kelamaan saya akan kehilangan informasi kondisi harga sesungguhnya (warna, bentuk mobil).

Saya teringat waktu nonton di TV teknik pembuatan adegan di film-film, ketika ada adegan yang bergerak, misal pemainnya bertarung diatas kereta api yang melaju atau bertarung diatas mobil yang melaju, kameranya diletakkan di tempat khusus yang memiliki rel yang disebut Dolly Track, sehingga kameranya ikut bergerak terus mengambil adegan film. Seandainya kameranya gak ikut gerak, bayangkan adegan film gak akan tertangkap secara detail. Berarti jika mengamati sesuatu yang bergerak, agar apa yang kita lihat jelas, maka tempat kita berdiri melakukan pengamatan jugalah harus bergerak terus mengikuti gerak sesuatu yang diamati tersebut.

Kesimpulannya mengamati harga yang bergerak maka kita mesti gunakan titik acuan atau titik pengamatan yang ikut bergerak, titik tempat kita melakukan pengukuran bergerak untuk mengukur sesuatu yang bergerak.

Dalam perjalanannya sesuatu yang bergerak tentu mempunyai tujuan, seperti mobil bergerak di jalan, ataupun kendaraan yang bergerak di jalan, tentu mempunyai tujuan, meskipun kita tidak tahu pasti tujuannya setidaknya kita punya prediksi-prediksi tempat-tempat yang akan dilewati atau dilalui.

Kita cerita dulu dikit ya sambil santai-santai he he he. Pengalaman saya pertama kali dulu waktu masih sekolah di SD, diajak oleh orang tua pergi ke kota, saya gak tahu jalan waktu itu, karena memang tidak pernah ke kota, maklum saya anak desa, saya hanya ingat kendaraan yang ditumpangi melewati persawahan yang luas, terus rumah-rumah banyak di kanan kiri jalan. Bahkan saya sendiri bingung apakah kendaraan yang saya tumpangi bergerak ke utara atau selatan atau timur atau barat. Seingat saya, tiba-tiba sudah sampai di kota yang ramai, dan tak tahu arah mata angin. He he jadinya biar saya gak tersesat saya gak boleh pergi jauh-jauh dari orang tahu. Maklum gak tahu jalan pulang.

Setelah menjelang kenaikan kelas atau rapotan waktu itu, kami, saya dan teman-teman saya di SD diajak bertamasya, ke sebuah perbukitan, dataran tinggi ini. Dari bukit yang cukup tinggi itu saya bisa melihat pemandangan luas terhampar sawah-sawah, jalan-jalan, dan rumah-rumah bertebaran di sana sini. Dan kebetulan dari bukit itu terlihat jelas kelak-kelok jalan menuju ke kota. Guru kami menjelaskan kalau mau ke kota lewat jalan itu yang kelak keloknya terlihat jelas, kata bu Guru waktu meskipun saya tidak bisa sangat detail mengingat kata-katanya, tetapi menurut Bu Guru kalau mau ke kota kami harus ikuti jalan terus ke timur itu, sampai di persimpangan terus lanjut keselatan (sambil tangan bu Guru menunjuk-nunjuk jalan yang dimaksud), setelah lewat persawahan lanjut terus ke selatan, sampe jalur masuk ke kota, melewati banyak perumahan, dan akan sampailah ke kota.

Saya teringat sebelumnya waktu ke kota bersama orang tua, waktu kebingungan tiba-tiba rasanya sudah sampai di kota, cuman tahu kondisi kota yang ramai, tapi perjalanannya saya gak tahu. Akhirnya dengan cerita bu Guru saya jadi tahu posisi perjalanan saya saat menuju ke kota, apa-apa yang dilewati, dimana kendaraan sempat berhenti, akhirnya kebingungan arah perjalanan saya teratasi waktu itu. Dari puncak bukit itu saya melihat gambaran besar perjalanan saya waktu ke kota bersama orang tua.

Kesimpulan saya, untuk mengamati sesuatu yang bergerak, supaya kita mendapat pemahaman menyeluruh selain kita harus bergerak mengikuti sesuatu yang bergerak itu, kita juga harus paham gambaran besar atau garis besar perjalanan dari sesuatu yang bergerak itu, kira-kira akan berhenti dimana, akan melewati apa dan lain sebagainya. Kita bisa melihatnya dengan dari titik pengamatan dengan frame yang lebih luas.

Contoh kasus lain misalnya saat kita menggunakan panduan google maps untuk mencari suatu alamat, untuk tahu agak detail posisi yang kita cari kita lakukan zoom in, sehingga kondisi-kondisi di sekitar lokasi tempat tujuan kita ketahui, dekat jalan apa, dekat bangunan apa, kanan atau kiri jalan dan lain sebagainya. Kemudian kitapun mikir kalau saya berangkat dari jalan A kemana saja jalurnya untuk sampai ditempat itu, kemudian kita zoom out, untuk melihat detail jalan yang mesti kita lalu, membelok dimana, di persimpangan B pilih jalur mana dan lain-lain.

Nah kembali ke masalah pengamatan kita sebagai trader, mengamati harga yang bergerak dinamis , kurang lebih prosesnya seperti kasus-kasus diatas, lihat atau amati gambaran kecilnya secara detail, kemudian lihat gambaran besarnya, sehingga memberikan pemahaman lebih lengkap tentang kondisi yang terjadi pada harga tersebut.