Rabu, 06 Mei 2015

Mari kita lanjutkan....


Dari BB 480 yang kita plot di chart TF H1 GBP/USD perhatikan bahwa sejak tanggal 22 Januari GBP/USD bermain-main di area BB 480. Dan kondisi harga saat ini GBP/USD sudah menyentuh upper line BB 480... kita lihat SMA 480 juga masih dalam kondisi flat. Pertanyaannya, apakah GBP/USD sudah mencapai pergerakan maksimumnya berdasarkan titik acuan SMA 480 ? Nah, dari teori tentang Standard Deviation tadi kita tahu bahwa harga sudah mencapai 96.5% dari harga yang mungkin dicapai GBP/USD berdasarkan SMA 480....

Lalu apakah kita bisa langsung memprediksi bahwa harga akan bergerak turun jika harga saat ini sudah berada di bawah Upper Line BB 480 kembali? Kita tidak bertindak berdasarkan posisi harga tetapi kita tetap menggunakan titik-titik acuan untuk mengambil tindakan. Jadi kita bisa memprediksi harga akan bergerak turun jika SMA 24 yang menggambarkan pergerakan harian juga bergerak turun atau garis SMA nya mengarah ke bawah (Pointing Down).

Lalu bagaimana kita tahu bahwa harga tidak akan berbalik ke atas atau naik kembali? Amati garis SMA 24.... kita bisa memprediksi bahwa harga akan bergerak naik hanya jika garis SMA 24 menembus Upper Line BB 480. Perhatikan ketika harga bermain-main di area BB 480, bukankah SMA 24 tidak pernah menembus Upper atau Lower BB 480 ? INGAT SMA 24 menggambarkan pergerakan harian !!!

Lalu seandainya turun berapa jauh harga akan turun? Yang jelas target pertama kita adalah SMA 480... tetapi kita baru bisa memastikan harga akan bergerak kesana jika harga berada di bawah SMA 120 dan SMA 24 juga berada di bawah SMA 120.

Nah secara ringkas kita sudah dapat informasi mengenai arah dan batas-batas pergerakan harga... ini sesuai dengan tujuan analisa kita. Lalu kapan kita OP nya ? hehehehhehe... ini dia ... Nah, dari contoh GBP/USD dengan kondisi saat ini... kita tahu bahwa kita akan BUY jika harga berada di atas Upper Line BB 480 dan SMA 24 menembus atau melewati Upper Line BB 480. Dan kita akan SELL jika harga kembali berada di bawah Upper Line BB 480 dan SMA 24 mengarah kebawah.

Wah... telat dong kalo nungguin SMA 24 ? Mungkin ini pertanyaan komentar yang paling sering kita dengar... he..he...he... Tapi satu hal yang saya sadari bahwa .. dulu pertama kali menjalankan bisnis forex ini saya sering menanyakan hal yang sama ke mentor-mentor saya dulu... qqqqqqqqqqqq artinya apa yah ???? hahahahahahahahahahahahaha................ Jawab sendiri dalam hati deh..

OK... di awal saya juga menyampaikan kita akan menggunakan atau melihat pergerakan harga per 8 jam-an. Nah di saat kita sudah punya hasil analisa lah kita akan menggunakannya untuk membantu kita OP... Nah.. untuk melihatnya di chart H1 GBP/USD kita plot saja SMA 8 (lihat gambar garis berwarna putih). Nah.. kita dapat menggunakan crossing SMA 8 dan SMA 24 sebagai saat yang tepat untuk OP.

Nih.. gambarnya .....



Apakah kita dapat juga menggunakan SMA 4 untuk memonitor pergerakan dan menggunakannya saat crossing dengan SMA 24 di H1 sebagai tanda untuk Entry ? Boleh-boleh saja.... artinya kita menggunakan perbandingan rata-rata pergerakan 4 jam dan pergerakan harian untuk menentukan saat Entry. Ini sepenuhnya tergantung trader itu sendiri tetapi saya sendiri sering menggunakan crossing SMA 4 dan SMA 8 di H1 untuk titik entry. Yang terpenting adalah kita sudah punya bahan analisa... sehingga crossing crossingan hanya kita gunakan untuk memastikan Entry dan Exit saja. Bahkan kalo mau kita juga bisa menggunakan crossing SMA 1 dan SMA 2 buat OP... kenapa tidak? asal yakin dan tahu resikonya saja.. itu yang terpenting.

Lalu bagaimana dengan SL dan TP ?
Nah.. untuk menentukan SL biasanya saya menggunakan Upper/Lower line BB yang saya gunakan sebagai dasar menentukan batas-batas pergerakan price. Jadi kalo saya entry Sell maka saya menggunakan Upper Line BB yang jadi batas ditambah spread + 1 point sebagai SL. Dan TP saya menggunakan middle BB sebagai target pertama... tetapi kadang saya hanya membiarkannya tanpa TP dan Exit berdasarkan crossing SMA 8 dan SMA 24.

Nah... sejauh ini saya pikir cukup jelas basic analisa yang biasa saya lakukan.. semuanya berdasarkan perhitungan matematis dan statistik saja. Mungkin itu saja dulu materi saat ini.... berikutnya kita akan bahas gimana masuk di tengah trend dan lain sebagainya. Nah... sekarang saya mengizinkan temen-temen untuk bertanya... boleh lah nulis komentar atau pertanyaan... dan saya akan mencoba menjawabnya sebisa mungkin dan sejelas-jelasnya.... seandainya saya tidak bisa menjawab saya akan berusah mencarikan jawabannya baik dari mentor-mentor saya maupun sumber-sumber lainnya.... Tapi biar gak melenceng jauh gimana kalo pertanyaan-pertanyaan nya seputar materi yang kita bahas ini saja dulu. Atau jika ada temen-temen yang pengen sharing trading live dengan metoda analisa ini dan menggabungkannya dengan Trading System yang biasa temen-temen gunakan juga boleh....

Saya tunggu postingannya....

Thanks

KG

Senin, 02 Februari 2015

Buat Nubi Tidak Disarankan Entry Melalui Garis Tengah MA

chrisngrh said: Oh ... iya pergerakan harga sebelumnya. Nach untuk entry di sekitar mana ini maksudnya di Upper ato lower itu kan Kang? dan situasinya MA MA pengarah sudah sesuai dengan arah OP. Misal buy di upper BB tadi berarti MA pengarah cross up. Bener gak kang? Tapi susahnya kalo posisi pricenya tidak pada Lower atau Upper (pas di tengah)... ini susah neh mau nentuin OP.

Sumber: http://www.forexindo.com/forum/threads/belajar-menganalisa-chart-ala-kg.95/page-95#post-9475

Yup Upper dan Lower maksudnya... pengertiannya jangan saklek bener pas garisnya dong... pokoknya sekitar situlah... MA pengarah tetap patokannya..

Kalo di tengah mending jangan deh... kenapa? Jantungan biasanya pemula kalo OP di tengah... hehehehehehehe

KG

Fokus Pada Saat Pengamatan Setelah OP Kemana?

dari pengamatan yang kita lakukan tersebut nantinya kita juga akan mendapatkan hal yang tak kalah pentingnya dalam trading. 

dan celakanya hal ini tidak bisa diajarkan secara tertulis atau lisan... 

saya menyebutnya "feeling" biar mudah dimengerti. "feeling" ini seperti kita jatuh cinta atau dekat dengan seseorang lah... tanpa orang tersebut berkata-kata atu menunjukkan sikap tertentu kita bisa tahu bahwa ada yang gak beres dengan orang itu... 

seperti itulah... 

Sumber: http://www.forexindo.com/forum/threads/belajar-menganalisa-chart-ala-kg.95/page-36#post-5013

Ok... ini hal teknis tapi sangat penting dan sering kita lupakan... Setelah analisa kita lakukan apakah kita terus diam saja? Tergantung yah... kalo Anda trading hanya sebagai kerjaan sampingan atur TP dan SL dengan melihat batas-batas dan menentukannya dengan alasan yang reasonable.

Tetapi jika Anda full day trader (seperti daku) yah ini kan jadi kerjaan kita... nah apa yang kita mati setelah OP kita lakukan adalah mengamati pergerakan harga. Apa yang kita mati? Pergerakan candle dan MA kita... jadi begini, selain perubahan di candle amati juga perubahan di MA-MA kita... ini sangat penting teutama jika Anda type trader Mid Term atau Long Term.

Katakan begini deh... harga turun dan melewati atau menembus MA 32 di M15 lalu harga juga terus terjun menembus MA 96... tetapi ternyata MA 32 tidak ikut menembus MA 96... apa artinya ini? Artinya rata-rata 8 jam-an belum lebih rendah dari rata-rata satu harian... ketika kita melihat ini berarti ada dua kemungkinan... pertama harga akan terus turun sehingga akhirnya MA 32 menembus MA 96 atau harga berbalik kembali. Bagaimana kita mengetahuinya? Dengan mengamati pergerakan candle dan MA-MA tersebut tentu nya... MA apa yang di amati? Arahnya atau bentuk Line nya... lurus bengkok... lalu posisi setiap MA dengan MA yang lain dsb... bukankah setiap perubahan yang terjadi di bentuk garis MA-MA kita adalah juga informasi?

Dari pengamatan yang kita lakukan tersebut nantinya kita juga akan mendapatkan hal yang tak kalah pentingnya dalam trading. Dan celakanya hal ini tidak bisa diajarkan secara tertulis atau lisan... Saya menyebutnya "Feeling" biar mudah dimengerti. "Feeling" ini seperti kita jatuh cinta atau dekat dengan seseorang lah... tanpa orang tersebut berkata-kata atu menunjukkan sikap tertentu kita bisa tahu bahwa ada yang gak beres dengan orang itu... seperti itulah... pernah kan kita mengalaminya? Seperti kita ke orang tua kita aja... mungkin kita lihat orang tua kita tersenyum dan biasa-biasa saja tapi kita tahu bahwa mereka sedang mengalami sesuatu...

(nanti kita lanjutkan...)

KG

Supplement Tambahan



Sumber: http://www.forexindo.com/forum/threads/belajar-menganalisa-chart-ala-kg.95/page-174#post-15539

Ini bacaan bagus.... ringkasan pin bar nya James16
Untuk mempertajam analisa....

KG

Sabtu, 31 Januari 2015

Harga Bergerak Besar Karena News?


Mungkin banyak orang diluar sana bilang bahwa ketika harga bergerak besar itu karena pengaruh news atau fundamental lah... Saya tidak terlalu pusing dengan itu, karena yg saya pahami adalah harga bergerak karena terjadinya transaksi yg dilakukan oleh pelaku market yg bertindak sebagai Buyers atau Sellers. Kemana harga akan dua menit kedepan, sehari dan sebulan kedepan kita tidak tahu tepatnya mau kemana tetapi kita bisa melihat kecenderungan-kecenderungannya untuk meprediksi arah kecenderungan pergerakannya dalam rentang waktu tertentu dengan menggunakan analisa pergerakan harga berdasarkan statistik, gelombang harga dan lain sebagainya.

KG

Pengarah Adalah Alat Untuk Mengikuti Pergerakan Harga


Pertanyaan seperti ini sering ditanyakan, dan saya gak pernah jawab. Sekarang jam 08:01 WIB coba perhatikan chart M30 dan H1 anda, harga saat ini bermain main di SD +1 BB harian dan BB SD +1 mingguan. tembus atau enggak nih, pasti begitu pertanyaan anda. 

Jawabannya amati M15, dimana kita memasang BB 8 jam-an dan MA-MA pengarah yg kita gunakan. Itu akan menjawab pertanyaan anda.

BTW, ada yg nanya, boleh gak pake pengarah MA 1 jam-an, 2 jam-an, 4 jam-an di M15?

Saja jawab boleh... yg penting itu membantu atau memudahkan anda mengikuti pergerakan harga. Kan pengarah adalah alat kita untuk mengikuti pergerakan harga, jadi selama fungsi ini terbantu yah anda boleh-boleh aja pake MA berapapun untuk pengarah.

KG

Bentuk Upper dan Lower BB


Upper dan Lower pada BB yang kita gunakan jika kita amati juga mampu memberikan kita informasi mengenai apa yg sedang terjadi pada pergerakan harga.

Ada 3 bentuk umum pada posisi Upper dan Lower yang terjadi selama BB yang kita gunakan mengikuti pergerakan harga.

  1. Mengembang, artinya jarak atau selisih antara upper dan lower BB ini membesar dibandingkan dengan jarak atau selisih sebelumnya. Ini mengindikasikan terjadinya penguatan pada pergerakan harga yang cukup significant sehingga mampu merubah jarak upper dan lower BB.
  2. Mengerucut, artinya jarak atau selisih antara upper dan lower BB ini mengecil dibandingkan dengan jarak atau selisih sebelumnya. Ini mengindikasikan terjadinya pelemahan yang cukup significant pada pergerakan harga yang terjadi sehingga mampu merubah jarak upper dan lower BB.
  3. Mendatar, artinya jarak atau selisih antara upper dan lower BB ini cenderung berada dalam jarak yg tetap, kalo dilihat secara visual upper dan lower ini terlihat mendatar bentuknya. Ini mengindikasikan terjadinya pergerakan yang tidak besar atau tidak kecil (sedang sedang saja lah) yang terjadi pada pergerakan harga sehingga tidak mampu merubah jarak upper dan lower secara significant.

Semoga membantu

KG

Menyentuh, Hampir atau Melewati


Pertanyaan selanjutnya adalah apakah hanya batas-batas yang sudah kita tentukan yang menjadi tempat atau point kita untuk Entry ? Bukan, batas tersebut hanyalah rambu-rambu yang memberitahu kita level-level yang bakal jadi titik perhatian kita. Nah, di sinilah kita perlu trick sederhana untuk melihat kapan saat entry yang pas... karena kalau menunggu SMA untuk pergerakan harian, mingguan, bulanan atau tahunan berubah arah maka kita akan banyak kehilangan momen atau kesempatan.

Lalu bagaimana caranya? Mudah, kita tinggal memonitor pergerakan harga dengan menggunakan titik acuan yang lebih kecil rentang waktunya. Contohnya, kita bisa memonitor pergerakan harga dengan bantuan SMA 4 di H1. Artinya kita memonitor pergerakan harga yang terjadi dalam rentang 4 jam terakhir... Biat jelas lihat gambar di bawah ini.... Pada gambar dibawah saya menggunakan SMA 4 Close (warna Aqua) dan SMA 4 Open (warna Ungu) untuk melihat arah pergerakan harga dalam rentang waktu 4 jam terakhir...

Mengapa 4 jam? Sebetulnya ini terserah Anda.. tapi saya memilah SMA 4 di H1 untuk memonitor pergerakan harga lebih detail, alasannya adalah karena di seluruh dunia working hours rata-rata adalah 8 jam per hari... dan selama 8 jam kerja tersebut ada jeda atau selang waktu untuk istirahat.. Jadi dengan memilih SMA 4 untuk memonitor pergerakan harga secara lebih detail bagi saya cukup logis dan masuk akal. Bukankah pasar digerakkan oleh manusia juga? hehehehehehe


Coba perhatikan point-point yang saya beri tanda panah dan tanda jempol di atas... Kondisi titik acuan yang berada dalam kondisi Flat adalah SMA 24 (harian)... sebagaimana prinsip di atas.. kita hanya akan Sell jika price sudah menyentuh, hampir atau melewati Upper line BB 24 dan berbalik kembali ke arah Middle line baru kita Entry Sell... lihat dengan bantuan SMA 4 Open & Close kita bisa mendapatkan titik entry yang cukup aman.... Begitu juga untuk posisi Buy nya...

Perlu di pahami di sini bahwa SMA 4 Open & Close di H1 bukan pengambil keputusan untuk ENTRY.... maksudnya tidak setiap kali kedua SMA 4 ini crossing atau bersilangan kita ENTRY... Crossing nya kita gunakan untuk ENTRY setelah analisa pergerakan dan penentuan batas-batas sudah kita lakukan.... Jadi jangan bilang bahwa SMA 4 Close & Open banyak false signalnya... hehehehehe banyak false signal kalo makenya hanya base on crossing qqqqqqqqqqqqqqqqq

Tapi untuk mencari posisi Entry ini Anda bisa menggunakan indicator apa pun yang Anda suka... tentu saja setelah Anda melakukan analisa pergerakan sebagaimana yang saya sampaikan sebelumnya....

(udah dulu... lagi menikmati ijooooooooooooooooooo semua neh...)

KG

Jumat, 30 Januari 2015

Penjelasan Tentang LSMA


Kecenderungan arah pergerakan harga yang sedang terjadi saat ini adalah informasi yang juga sangat kita butuhkan dalam penyusunan strategi dan pengambilan keputusan yang kita lakukan dalam melakukan transaksi di Forex Market. Penggunaan prinsip rata-rata Linear Regression Square adalah metoda yang kita pilih dalam menentukan kecenderungan arah pergerakan harga. Pemilihan metoda ini dilakukan berdasarkan pertimbangan bahwa rata-rata Linear Regression Square adalah metoda pendekatan rata-rata yang paling baik nilai error atau penyimpangannya terhadap sekelompok data yang diamati distribusi penyebarannya. Dalam mengamati pergerakan harga di Forex Market kita akan menggunakan indicator LSMA nrp.mq4 yang otomatis membuat garis pada chart yang menggambarkan arah dan letak dimanarata-rata Regression Linear Square dari sekelompok data yang kita amati berada.

Cara membaca kecenderungan arah pergerakan harga dengan menggunakan indicator LSMA nrp.mq4 sama saja sebagaimana kita membaca pergerakan harga dengan indicator Moving Average karena prinsip garis yang dibuat indicator ini sebetulnya sama dengan prinsip pembuatan garis pada indicator Moving Average, yang membedakannya hanyalah metode perhitungan rata-ratanya saja tadi. Kemiringan garis rata-rata Linear Regression Square menggambarkan kecenderungan arah pergerakan dari sekelompok data yang kita amati, jadi jika garis yang terbentuk arah kemiringannya adalah ke bawah maka kita segera tahu bahwa kecenderungan arah pergerakan dari data yang kita amati saat ini adalah turun dan sebaliknya jika garis yang terbentuk arah kemiringannya adalah ke atas maka kita juga mengetahui bahwa kecenderungan arah pergerakan dari data yang kita amati saat ini adalah naik. Sederhana atau simplenya kita membacanya adalah seperti ini.

Dalam prakteknya informasi arah yang diberikan garis rata-rata Linear Regression Square tidak serta merta menggambarkan pergerakan harga sesungguhnya yang terjadi pada data saat ini. Mengapa? Tentu saja kita perlu memahami kembali bahwa arah yang ditunjukkan oleh rata-rata Linear Regression Square dengan kemiringan garisnya adalah arah yang dihitung atau disimpulkan dari sekelompok data yang diamati, artinya arah ini hanya mewakili arah sekelompok data yang diamati bukan arah individual data yang terjadi dalam kelompok data yang diamati tersebut. Individual data yang diamati dalam kelompok data ini tentu saja akan sangat bervariasi arahnya, tetapi kita tahu bahwa data individual ini akan tersebar disekitar garis rata-rata Linear Regression Square dan kita juga tahu bahwa kecenderungan arah pergerakan harga secara kelompok adalah sesuai arah kemiringan garis yang terbentuk.

Dan selanjutnya salah satu prinsip yang perlu kita pahami dalam penggunaan rata-rata Linear Regression Square ini adalah hukum rata-rata bergerak. Hukum rata-rata bergerak ini mengatakan bahwa data bergerak yang di amati setelah bergerak cukup jauh dari nilai rata-ratanya akan selalu berusaha mendekati atau menuju nilai rata-ratanya kembali. Hukum ini penting sekali untuk kita pahami dan mengerti karena hukum ini pun berlaku juga pada perilaku data di dalam sekelompok data yang diamati dengan menggunakan metode rata-rata Linear Regression Square. Sepintas jika kita amati pergerakan data harga di chart kita akan melihat bahwa setelah harga bergerak cukup jauh di atas atau di bawah garis yang dibentuk indicator LSMA nrp.mq4, pada periode waktu tertentu maka kemudian kita akan melihat bahwa harga bergerak dan berada di sekitar garis yang terbentuk. Hal ini membuktikan bahwa hukum rata-rata bergerak tadi bekerja dengan sangat baik, pada kenyataannya memang demikian karena hukum ini berlaku universal.

Dari pemahaman-pemahaman di atas tadi mengenai arah pergerakan harga dengan menggunakan rata-rata Linear Regression Square ada beberapa hal yang dapat kita jadikan pegangan dalam hubungannya dengan penyusunan strategi dan pengambilan keputusan dalam tarnsaksi yang akan kita lakukan di Forex Market nanti. Hal-hal tersebut antara lain adalah pertama bahwa arah yang ditunjukkan kemiringan garis rata-rata Linear Regression Square hanya menggambarkan kecenderungan arah sekelompok data yang kita amati dan bukan arah individual data yang terjadi. Lalu yang kedua kita juga tahu bahwa semakin jauh data individual yang kita amati dari garis rata-rata Linear Regression Square maka kemungkinan data-data selanjutnya untuk bergerak mendekati garis rata-rata Linear Regression Square semakin besar. Dua hal ini penting utnuk kita pahami karena pemahaman ini akan membantu kita untuk menghasilkan strategi dan keputusan yang tepat dalam melakukan transaksi di Forex Market

[10:25] <Kang_Gun> Selamat membaca dan semoga bermanfaat....
[10:26] <--| Kang_Gun has left #ggh_room

Review lageeeeeee... review lageeeeeeeee...

Yang terpenting di analisa kita ini pertama kali adalah kita mengetahui kondisi atau keadaan harga yang bergerak saat ini. 

Harga ini sedang ngapain ? 
Harga ini bergeraknya bagaimana saat ini? 
Trending atau consolidation ? 
Jika Trending, harga saat ini Trending Up atau Trending Down ? 
Dan jika Consolidation apakah ini Retrace, Continuation atau Ranging ?

Sekarang saya akan mencoba untuk membantu temen-temen bagaimana melihat kondisi-kondisi ini dengan cara lain. Dibelakang saya ada mencontohkan untuk melihat kondisi ini dengan menggabungkan seluruh BB & MA yang kita gunakan berdasarkan beberapa titik acuan dalam satu chart. Cara ini mungkin tidak semua orang bisa cepat memahaminya. Ada yg bisa ada yang tidak. Wajar sekali, karena setiap orang punya cara yang berbeda-beda dalam memahami sesuatu.

Sumber: http://www.forexindo.com/forum/threads/belajar-menganalisa-chart-ala-kg.95/page-626#post-53819

Kebetulan ada cukup waktu saya coba baca-baca postingan temen-temen di halaman-halaman belakang thead ini. Menarik dan membuat saya kembali berpikir untuk menemukan cara lain agar temen-temen semuanya bisa memahami analisa ala KG di thread ini dengan menggunakan BB. Banyak kendala saya lihat di temen-temen untuk memahami apa yg sudah saya bagikan ini. Kendala yang paling penting dan bisa saya simpulkan dari komentar, uneg-uneg, dan postingan temen-temen adalah bahwa setiap orang atau setiap individu memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap segala sesuatu yg dia dengar, dia baca, dia lihat atau dia rasakan. Persepsi ini idealnya sama, jadi seharusnya apa yg saya maksudkan atau apa yang ingin saya sampaikan seharusnya sama dengan yg diterima temen-temen. Tetapi kenyataannya persepsi temen-temen berbeda-beda.

Siapa yang salah ? jelas saya yang salah karena saya tidak mampu menjelaskan atau menguraikan apa yang saya maksudkan sehingga dapat diterima oleh semua orang dengan latar belakang, pendidikan atau intelegensi apa pun. Saya gak mampu mengungkapkan apa yang saya maksudkan dengan bahasa yg mampu di terima semua orang. But, it's ok. Artinya saya mesti belajar lagi untuk bisa mengungkapkan segala sesuatu yg saya ingin sampaikan dengan benar sehingga mampu diterima oleh semua orang dengan latar belakang, jenis, umur apa atau berapa pun. Jadi kalo temen-temen merasa belum bisa memahami apa yang saya sampaikan melalui thread ini, jangan merasa bodoh.. Anda tidak bodoh, tetapi saya yang bodoh karena tidak mampu menyampaikan apa yang saya maksud.

OK.. Apa sih yang paling penting dalam analisa kita di thread ini (asumsi saya ngomong gini, Anda sudah membaca thread ini) ? 

Yang terpenting di analisa kita ini pertama kali adalah kita mengetahui kondisi atau keadaan harga yang bergerak saat ini. Harga ini sedang ngapain ? Harga ini bergeraknya bagaimana saat ini? Trending atau consolidation ? Jika Trending, harga saat ini Trending Up atau Trending Down ? Dan jika Consolidation apakah ini Retrace, Continuation atau Ranging ? Kondisi ini ibarat cuaca, jadi kita mencoba mengenali, mengetahui cuaca saat ini dulu, baru nanti kita akan menggunakan ban jenis apa yang akan kita gunakan untuk balapan di Formula 1 (F1) teramasuk teknik mengendarainya pun akan berbeda saat hujan atau cerah.. hehehehe kalo kita ibaratkan balap mobil lah...

Nah bagaimana kita mengenali kondisi-kondisi ini ? Di thread ini saya mencoba menerangkan bagaimana kita dapat mengenali kondisi-kondisi ini dengan menggunakan BB & MA saja. uraiannya sudah panjang lebar saya tulis di thread ini.

Sekarang saya akan mencoba untuk membantu temen-temen bagaimana melihat kondisi-kondisi ini dengan cara lain. Dibelakang saya ada mencontohkan untuk melihat kondisi ini dengan menggabungkan seluruh BB & MA yang kita gunakan berdasarkan beberapa titik acuan dalam satu chart. Cara ini mungkin tidak semua orang bisa cepat memahaminya. Ada yg bisa ada yang tidak. Wajar sekali, karena setiap orang punya cara yang berbeda-beda dalam memahami sesuatu. Kemudian, beberapa waktu yg lalu saya juga sudah mencontohkan untuk mengamati kondisi-kondisi ini dengan menggunakan dua titik acuan berbeda pada beberapa Time Frame. Cara ini pun ternyata tidak semua orang bisa memahami apa yang coba ingin saya sampaikan melalui thread ini. Sekali lagi, ini wajar banget.. karena orang punya cara melihat yg berbeda-beda.

Sudah dua cara saya perlihatkan agar temen-temen bisa memahami apa yang saya maksud, tetapi tetap ternyata masih banyak yg belum 'ngeh juga. No problem, artinya saya harus memikirkan cara lain lagi agar yang belum bisa memahami apa yang saya maksud dengan dua cara terdahulu bisa memahaminya juga.

Ok, sekarang kita coba dengan cara yang lain agar temen-temen yang belum memahami konsep dasar di thread ini bisa paham juga. Begini, coba close seluruh chart yg terbuka di MT4 anda saat ini. Lalu buka pair GBPUSD dengan Time Frame H4, H1, M30 dan M15. Jadi di MT4 anda saat ini hanya ada 4 chart dengan Time frame berbeda (mata uang nya sama).

Sekarang pasang BB bulanan di Time Frame H4 dengan standard deviasi 1,2 dan 3. Lalu di H1 anda pasang BB mingguan dengan standard deviasi 1, 2 dan 3. kemudian di M30 anda pasang BB harian dengan standard deviasi 1,2, dan 3 juga. Dan terakhir anda pasang BB 8 jam-an di time frame M15. jadi masing chart dengan time frame berbeda-beda tersebut terdapat BB acuan yang berbeda-beda.

Sekarang, set tampilan chart anda dengan Tile Vertically (Click Window di MT4 anda lalu pilih Tile Vertically). Dan di MT4 anda tersebut, ke empat chart ini akan terpampang empat-empatnya.

Tugas anda adalah, amati dan kenali pergerakan harga di masing-masing TF tersebut dengan pemahaman yang sudah anda peroleh di thread ini. Coba amati perbedaan perbedaan pada masing masing TF tersebut dan cari korelasinya... gunakan pemahaman anda selama membaca thread ini untuk mengamati dan mengambil kesimpulan.

Apa yang harus diamati?

  • Lihat bentuk upper dan lower BB di setiap TF (acuan)
  • Lihat kemiring middle BB disetiap TF (acuan)
  • Lihat posisi harga disetiap TF (acuan)
  • Ambil kesimpulan
  • Sampai sini aja dulu

Saya tidak akan memposting chartnya... jadi saya harap siapapun yg membaca ini mau memposting chartnya dengan setup yg saya uraikan di atas dan mencoba melihat dan mengenali kondisi-kondisi yg terjadi. Hanya GBPUSD.. ok...

Thanks

KG

Mengamati Sesuatu yang Bergerak

ketika tarzan tersesat di hutan lebat kehilangan arah pulang kandang... tarzan kemudian naik ke tempat yang cukup tinggi... di tempat yang tinggi tarzan kembali menemukan arah yang tadinya hilang.

teman-teman trader yang berlangganan dengan loss karena kehilangan arah yang jelas... sebaiknya mengikuti cara tarzan menemukan arah yang tadinya hilang... tidak perlu naik ke pohon atau bukit yang tinggi... gunakan saya time-frame yang lebih besar misalnya ha empat... itu sudah cukup tinggi jika teman-teman membuka posisis di lima belas menitan...

cobalah...

Sumber: http://pemulafx.blogspot.com/2014/11/bagaimana-melakukan-pengamatan-terhadap.html

Seperti kita ketahui harga itu dinamis, tidak statis, bergerak terus. Sebagai seorang trader kita akan mengamati harga itu, itu artinya kita akan mengamati sesuatu yang bergerak, bagaimana ya mengamati sesuatu yang bergerak? Saya ingat waktu berdiri ditepi jalan, ada mobil lewat, saya diem melihatnya, ketika dekat saya bisa melihat dengan jelas warna dan tampang mobilnya, ee begitu bergerak dia semakin jauh warnanya, bentuk dan tampang mobilnya semakin tidak jelas dan akhirnya menghilang. Ketika kita diam di tepi jalan kemudian mengamati kendaraan yang lewat (bergerak), ketika kendaraan dekat di depan ketika semua terlihat jelas, semakin lama semakin jauh (walaupun kita masih dapat melihatnya) dan informasi yang kita tangkap tidak sama dengan ketika kita melihat kendaraan di dekat kita.
Ini berarti kalau saya mengamati harga yang begerak (mobil melaju) dari titik statis atau diam (berdiri ditepi jalan), lama kelamaan saya akan kehilangan informasi kondisi harga sesungguhnya (warna, bentuk mobil).

Saya teringat waktu nonton di TV teknik pembuatan adegan di film-film, ketika ada adegan yang bergerak, misal pemainnya bertarung diatas kereta api yang melaju atau bertarung diatas mobil yang melaju, kameranya diletakkan di tempat khusus yang memiliki rel yang disebut Dolly Track, sehingga kameranya ikut bergerak terus mengambil adegan film. Seandainya kameranya gak ikut gerak, bayangkan adegan film gak akan tertangkap secara detail. Berarti jika mengamati sesuatu yang bergerak, agar apa yang kita lihat jelas, maka tempat kita berdiri melakukan pengamatan jugalah harus bergerak terus mengikuti gerak sesuatu yang diamati tersebut.

Kesimpulannya mengamati harga yang bergerak maka kita mesti gunakan titik acuan atau titik pengamatan yang ikut bergerak, titik tempat kita melakukan pengukuran bergerak untuk mengukur sesuatu yang bergerak.

Dalam perjalanannya sesuatu yang bergerak tentu mempunyai tujuan, seperti mobil bergerak di jalan, ataupun kendaraan yang bergerak di jalan, tentu mempunyai tujuan, meskipun kita tidak tahu pasti tujuannya setidaknya kita punya prediksi-prediksi tempat-tempat yang akan dilewati atau dilalui.

Kita cerita dulu dikit ya sambil santai-santai he he he. Pengalaman saya pertama kali dulu waktu masih sekolah di SD, diajak oleh orang tua pergi ke kota, saya gak tahu jalan waktu itu, karena memang tidak pernah ke kota, maklum saya anak desa, saya hanya ingat kendaraan yang ditumpangi melewati persawahan yang luas, terus rumah-rumah banyak di kanan kiri jalan. Bahkan saya sendiri bingung apakah kendaraan yang saya tumpangi bergerak ke utara atau selatan atau timur atau barat. Seingat saya, tiba-tiba sudah sampai di kota yang ramai, dan tak tahu arah mata angin. He he jadinya biar saya gak tersesat saya gak boleh pergi jauh-jauh dari orang tahu. Maklum gak tahu jalan pulang.

Setelah menjelang kenaikan kelas atau rapotan waktu itu, kami, saya dan teman-teman saya di SD diajak bertamasya, ke sebuah perbukitan, dataran tinggi ini. Dari bukit yang cukup tinggi itu saya bisa melihat pemandangan luas terhampar sawah-sawah, jalan-jalan, dan rumah-rumah bertebaran di sana sini. Dan kebetulan dari bukit itu terlihat jelas kelak-kelok jalan menuju ke kota. Guru kami menjelaskan kalau mau ke kota lewat jalan itu yang kelak keloknya terlihat jelas, kata bu Guru waktu meskipun saya tidak bisa sangat detail mengingat kata-katanya, tetapi menurut Bu Guru kalau mau ke kota kami harus ikuti jalan terus ke timur itu, sampai di persimpangan terus lanjut keselatan (sambil tangan bu Guru menunjuk-nunjuk jalan yang dimaksud), setelah lewat persawahan lanjut terus ke selatan, sampe jalur masuk ke kota, melewati banyak perumahan, dan akan sampailah ke kota.

Saya teringat sebelumnya waktu ke kota bersama orang tua, waktu kebingungan tiba-tiba rasanya sudah sampai di kota, cuman tahu kondisi kota yang ramai, tapi perjalanannya saya gak tahu. Akhirnya dengan cerita bu Guru saya jadi tahu posisi perjalanan saya saat menuju ke kota, apa-apa yang dilewati, dimana kendaraan sempat berhenti, akhirnya kebingungan arah perjalanan saya teratasi waktu itu. Dari puncak bukit itu saya melihat gambaran besar perjalanan saya waktu ke kota bersama orang tua.

Kesimpulan saya, untuk mengamati sesuatu yang bergerak, supaya kita mendapat pemahaman menyeluruh selain kita harus bergerak mengikuti sesuatu yang bergerak itu, kita juga harus paham gambaran besar atau garis besar perjalanan dari sesuatu yang bergerak itu, kira-kira akan berhenti dimana, akan melewati apa dan lain sebagainya. Kita bisa melihatnya dengan dari titik pengamatan dengan frame yang lebih luas.

Contoh kasus lain misalnya saat kita menggunakan panduan google maps untuk mencari suatu alamat, untuk tahu agak detail posisi yang kita cari kita lakukan zoom in, sehingga kondisi-kondisi di sekitar lokasi tempat tujuan kita ketahui, dekat jalan apa, dekat bangunan apa, kanan atau kiri jalan dan lain sebagainya. Kemudian kitapun mikir kalau saya berangkat dari jalan A kemana saja jalurnya untuk sampai ditempat itu, kemudian kita zoom out, untuk melihat detail jalan yang mesti kita lalu, membelok dimana, di persimpangan B pilih jalur mana dan lain-lain.

Nah kembali ke masalah pengamatan kita sebagai trader, mengamati harga yang bergerak dinamis , kurang lebih prosesnya seperti kasus-kasus diatas, lihat atau amati gambaran kecilnya secara detail, kemudian lihat gambaran besarnya, sehingga memberikan pemahaman lebih lengkap tentang kondisi yang terjadi pada harga tersebut.